informasi tentang gambar

terdapat 12 oorang yang sedang melihat anda.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

img 1

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 16 Maret 2014

Hatta: Jokowi "Nyapres" Sentimen Positif untuk Rupiah



JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengatakan, kenaikan nilai rupiah sangat dipengaruhi oleh sentimen positif. Dan ia menilai, pencapresan Jokowi merupakan salah satu sentimen positif tersebut. 

Langkah Awal Tangani Kondisi Darurat



KOMPAS.com - Orang awam perlu membekali diri dengan keterampilan penangangan kondisi gawat darurat. Pasalnya, kondisi darurat bisa terjadi kapan dan di mana saja, terutama pada pasien berisiko tinggi seperti stroke dan jantung. Karena itu, setidaknya kuasai beberapa langkah awal penanganan kondisi darurat berikut ini.

Ikuti Aturan "5 Detik" Makanan Jatuh di Lantai




KOMPAS.com - Aturan "lima detik" mengambil makanan yang sudah jatuh di lantai mungkin sudah sering didengar. Aturan "lima detik" adalah tidak mengambil makanan setelah jatuh lebih dari lima detik. Sebagian orang masih ragu dengan aturan tersebut, namun menurut para peneliti aturan tersebut mungkin benar adanya.

Manchester City Bukan Mesin



BARCELONA, KOMPAS.com - Asisten manajer Manchester City, Ruben Cousillas, mengaku puas dengan permainan anak asuhnya, meskipun City takluk 1-2 dari Barcelona pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Camp Nou, Rabu (12/3/2014).

Gol Barcelona dicetak Messi (67) dan Dani Alves (90+1), sementara gol City dicetak Vincent Kompany (89). 

Akui Gelapkan Pajak, Presiden Bayern Mengundurkan Diri




MUENCHEN, KOMPAS.com - Uli Hoeness resmi mengundurkan diri sebagai Presiden Bayern Muenchen pada Jumat (14/3/2014). Pengunduran diri ini berkaitan hukuman tiga setengah tahun penjara kepadanya perihal penggelapan pajak.

Manchester United Vs Liverpool, Berharap Tuah Old Trafford



MANCHESTER, KOMPAS.com — Manchester United dihantui kemungkinan gagal lolos ke Liga Champions untuk kali pertama dalam 20 tahun terakhir. Ketakutan tersebut bisa saja semakin jelas terasa jika Manchester United gagal menaklukkan Liverpool di Old Trafford, Minggu (16/3/2014).

Bocoran Tampilan iOS 8 Mulai Beredar



KOMPAS.com - Tak lama setelah update iOS 7.1 dirilis, bocoran mengenai sistem operasi versi berikutnya, iOS 8, mulai bermunculan. 

Nilai WeChat Bisa Tiga Kali WhatsApp




KOMPAS.com -Saat WhatsApp resmi dibeli Facebook, banyak yang terkejut dengan total nilai transaksi penjualannya. Walau tak semuanya dibayar dengan uang, namun angka 19 miliar dollar AS menjadi nilai akuisisi tertinggi untuk sebuah layanan pesan instan.
Setelah kabar akuisisi tersebut, banyak analis yang menjadikan WhatsApp sebagai parameter untuk menilai berapa harga yang layak untuk layanan pesan instan lain, termasuk WeChat.
Dikutip dari Techcrunch, lembaga analis Credit Lyonnais Securities Asia (CLSA) menaksir harga WeChat bisa tiga kali lipat dari WhatsApp, nilainya saat ini mencapai setidaknya 60 miliar dollar AS.

Kampanye Pemilu Dimulai



JAKARTA, KOMPAS.com — Partai politik peserta Pemilu 2014 sepakat menjalankan kampanye dengan semangat kebersamaan demi terwujudnya Indonesia yang maju dan sejahtera. Kampanye pemilu bukan pertandingan parpol, melainkan adu gagasan untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.

Jokowi "Nyapres", Golkar Harus Evaluasi Pencapresan Ical



JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi senior Partai Golkar, Zaenal Bintang, berpendapat bahwa evaluasi pada Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden dari Golkar harus dilakukan. Ada beberapa alasan yang diajukan Zaenal terkait hal itu.

Prabowo: Jangan Pilih Koruptor dan Pembohong



SRAGEN, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengawali kampanye terbuka di Lapangan Masaran, Sragen, Minggu (16/3/2014). Setelah tiba sekira pukul 10.30 Wib, Prabowo menyampaikan orasi politik di depan ribuan kader dan simpatisan partai bernomor urut 6 tersebut.

Dalam orasinya, Prabowo mengajak para peserta kampanye untuk memilih Gerindra. Menurutnya, para caleg yang diusung Gerindra memiliki mental antikorupsi. 

"Nyapres", Jokowi Juga Punya Kelemahan





JAKARTA, KOMPAS.com - Penetapan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan menuai berbagai respons. Banyak pihak yang mendukung penetapan tersebut, tapi bukan berarti tak ada kubu yang mengkritisi. 

Pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing mengatakan, sebagai calon presiden, Jokowi masih memiliki banyak kekurangan. Kekurangan tersebut dilatari minimnya jam terbang Jokowi dalam mengurus konflik yang berskala nasional atau di level internasional. 


"Bukan berarti Jokowi tak punya kelemahan karena kelebihannya hanya soal kesejahteraan ekonomi, kesehatan, dan layanan publik," kata Emrus, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (16/3/2014). 

Presiden Instruksikan Operasi Militer untuk Padamkan Api



PEKANBARU, KOMPAS.com —  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (15/3), di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, memerintahkan prajurit Tentara Nasional Indonesia melaksanakan tugas pemadaman api dan asap sebaik mungkin. Dalam waktu tiga minggu, kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu harus tuntas.

”Ini adalah operasi militer, selain perang,” kata Presiden kepada prajurit TNI di areal yang belum lama berselang api di atasnya baru dipadamkan. Prajurit TNI itu berasal dari Batalyon Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara (AU) di Jakarta. Mereka juga baru tiba di Pekanbaru untuk bergabung dalam operasi terpadu pemadaman api dan asap.

Rombongan Presiden mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, Riau, sekitar pukul 15.50. Rombongan sebelumnya bertolak dari Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, dan berhenti terlebih dahulu sekitar 20 menit di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

Penerbangan dialihkan dahulu ke Batam karena saat akan mendarat di Pekanbaru, jarak pandang dilaporkan kurang dari 1 kilometer akibat asap dan hujan. Setelah hujan reda, jarak pandang di Pekanbaru dilaporkan kembali mencapai 1 kilometer.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman tergabung dalam rombongan Presiden. Yudhoyono bakal meninggalkan Pekanbaru ke Yogyakarta pada Minggu ini atau Senin besok.

Tanggap darurat

Presiden menyatakan, prajurit TNI bertugas melaksanakan operasi tanggap darurat pemadaman api selama tiga minggu. ”Sampai asap dan api tidak ada lagi. Kalau ada yang kedapatan membakar lahan, tangkap dan penjarakan,” ujar dia.

Menurut Presiden, helikopter memang disediakan untuk menerjunkan air, tetapi tetap diperlukan prajurit di titik api untuk memadamkan api. Jumat lalu, Presiden menginstruksikan dimulainya operasi terpadu yang lebih diintensifkan, meliputi pemadaman api dan asap, perawatan dan pelayanan kesehatan, serta penegakan hukum. Operasi terpadu itu dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dan dibantu satu orang wakil dari unsur TNI dengan pangkat mayor jenderal. TNI juga diperintahkan untuk meningkatkan bantuan dengan mengirim kekuatan setara satu brigade.

Presiden juga mengajak perusahaan perkebunan dan kehutanan di Riau untuk mencari solusi pencegahan bencana kabut asap pada masa mendatang. Tidak masanya lagi asap membuat jutaan warga Riau menderita akibat ulah segelintir manusia yang tidak memedulikan kesusahan orang banyak.

”Kasihan rakyat Riau. Kita harus melindungi rakyat. Kita harus dapat mencari cara terbaik untuk menggarap ladang. Saat ini, mari kita bekerja selama tiga minggu dalam operasi intensif dan masif mengendalikan kebakaran,” kata Presiden.

Yudhoyono sempat berdialog dengan sukarelawan pemadam kebakaran dan petugas pemadam dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Grup Sinar Mas di Posko Satgas Penanggulangan Bencana Asap Riau di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Sabtu. RAPP memutuskan menghentikan sementara operasional hutan tanaman industri di Pulau Padang, Kepulauan Meranti, Riau, dan mengerahkan karyawannya untuk mencegah kebakaran lahan meluas, bersama warga.

”Kami siaga 24 jam sebab areal kami juga terancam api yang berasal dari lahan masyarakat. Pohon akasia adalah aset, dan kami sejak beroperasi telah menerapkan kebijakan tidak membakar lahan,” kata Presiden Direktur RAPP Kusnan Rahmin di Jakarta, Sabtu. RAPP menyertakan pula tiga helikopter.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengatakan, perkebunan kelapa sawit sudah lama mempraktikkan pembukaan lahan tanpa bakar. ”Perkebunan kelapa sawit akan melakukan pencegahan dan memadamkan segera jika terkena dampak kebakaran,” kata dia.

Di Posko Satgas Darurat Asap, Presiden juga melakukan pertemuan tertutup dengan BNPB dan pejabat pemerintahan di Riau. Gubernur Riau Annas Maamun, yang Jumat tak mengikuti rapat jarak jauh dengan Presiden, Sabtu sudah terlihat di lokasi.

Sabtu pagi, sinar matahari yang selama sebulan ini jarang terlihat dapat menembus bumi Riau. Namun, menjelang siang, kabut asap kembali menebal.

Walaupun demikian, satu pesawat TNI AU dan tujuh pesawat Hercules TNI silih berganti berdatangan ke Riau. Pukul 11.00 rombongan Panglima TNI Jenderal Moeldoko pun mendarat dengan pesawat Boeing 737 TNI AU. Dalam setengah jam, pesawat Hercules silih berganti turun membawa prajurit TNI. Komandan Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Kolonel Andyawan menambahkan, ada pesawat Hercules yang melakukan penyebaran awan hujan dengan teknologi modifikasi cuaca. Pesawat itu datang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hujan mulai turun di sekitar Riau. Hujan diharapkan dapat mengurangi dampak dari 162 titik api. Daerah yang terdampak kabut asap antara lain Kabupaten Bengkalis, Siak, Rokan Hulu, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Kota Pekanbaru.

Kabut asap juga dilaporkan melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Jambi. Kabut asap juga sempat terjadi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Terkena ISPA

Dari Jambi dilaporkan, kebakaran lahan di Sumatera menurunkan kualitas udara. Tercatat 55.847 warga Jambi mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk menghindari ISPA, Pemerintah Provinsi Jambi bersama BNPB dan Palang Merah Indonesia (PMI) membagikan 10.000 masker kepada warga.

”Kami menyarankan agar warga yang bepergian ke luar rumah terus menggunakan masker agar terhindar dari penyakit ISPA,” ujar Fachrori Umar, Wakil Gubernur Jambi, yang turut membagikan masker kepada warga.

Ketua Umum PMI M Jusuf Kalla di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, memastikan PMI terus membantu kebutuhan kesehatan masyarakat terdampak asap akibat kebakaran hutan dan lahan. PMI akan terus membantu korban kabut asap kebakaran. Pelayanan kesehatan seperti pembagian masker hingga sosialisasi dampak kebakaran terus dilakukan. (ita/ato/sah/raz/adh/che/ham)


Sumber : Kompas.com

Sabtu, 15 Maret 2014

Sampai Negara Tak Berdaya Mengurus Kabut Asap



PEKANBARU, KOMPAS.com — Kabut asap yang menyelimuti Riau mencapai level semakin parah pada Kamis (13/3/2014). Sejumlah warga di Kota Pekanbaru, khususnya ibu hamil dan balita, mulai mengungsi.

Keseimbangan Nutrisi Pengaruhi Karakter Anak?



KOMPAS.com – Anak yang tidak mendapatkan asupan nutrisi seimbang berisiko mengalami gangguan perkembangan otak yang berdampak pada pembentukan karakternya. 

Pihak Rutan Bantah Kabar Dewi Perssik Meminta Kamar Khusus



JAKARTA, KOMPAS.com — Ketika Dewi Perssik atau DP masuk Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada 13 Februari 2014 malam, perawatan wajah dengan metode tanam benang masih harus dijalani oleh penyanyi dangdut dan artis peran tersebut. Berkait dengan kelanjutan perawatan wajahnya itu, DP dikabarkan kini sudah meminta kamar khusus sehingga ia bisa menjalani perawatan tersebut. Benarkah?

Rabu, 12 Maret 2014

Global Warming : Pengertian, Penyebab, Efek, Cara mengatasi

Semenjak manusia zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Peradaban manusia sekarang telah mengalami banyak kemajuan. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan dengan bergantung pada pertanian dan agrikultur. Melalui orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Manusia sekarang telah mengalami zaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan pada bidang perindustrian. Dengan menggunakan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun mengalami kemunduran secara perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri. Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia dan kehidupannya.Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian yang dilakukan dan telah berkembang pesat saat ini.

Advances in the science and technology of carbon nanotubes and their composites





Since their first observation nearly a decade ago by Iijima (Iijima S. Helical microtubules of graphitic carbon Nature. 1991; 354:56–8), carbon nanotubes have been the focus of considerable research. Numerous investigators have since reported remarkable physical and mechanical properties for this new form of carbon. From unique electronic properties and a thermal conductivity higher than diamond to mechanical properties where the stiffness, strength and resilience exceeds any current material, carbon nanotubes offer tremendous opportunities for the development of fundamentally new material systems. In particular, the exceptional mechanical properties of carbon nanotubes, combined with their low density, offer scope for the development of nanotube-reinforced composite materials. The potential for nanocomposites reinforced with carbon tubes having extraordinary specific stiffness and strength represent tremendous opportunity for application in the 21st century. This paper provides a concise review of recent advances in carbon nanotubes and their composites. We examine the research work reported in the literature on the structure and processing of carbon nanotubes, as well as characterization and property modeling of carbon nanotubes and their composites.\

Sumber : http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S026635380100094X