Bola.net - Manchester United tengah tertimpa problem pelik, dan Tom Cleverley merasa dirinya menjadi kambing hitam dari periode kelam saat ini.
Setan Merah terpuruk di peringkat ketujuh klasemen dan berpotensi mengakhiri musim tanpa trofi, bahkan tanpa tiket ke Liga Champions. Tak pelak, sebagian seksi fans pun melayangkan kritik pada para pemain, utamanya Cleverley. Dan itu diakuinya sangat menyakitkan.
"Saya merasa sedikit dikambinghitamkan. Beberapa orang di media jelas punya persepsi saya tak banyak berbuat untuk tim. Jangan salah, saya tahu bisa lebih baik tapi mereka menggembar-gemborkan soal saya tak banyak mencetak gol sementara itu bukan tugas utama saya dalam tim," tuturnya pada The Mirror.
Ia menambahkan, "Saat saya pertama dituding, yeah itu terasa perih. Namun itu sesuatu yang harus Anda coba terima saat tim terpuruk. Tugas saya terkadang tak terdeteksi, saya bukan pemain yang bisa mengalahkan tiga atau empat pemain, atau berkeliling menjegal lawan macam Roy Keane."
Meski demikian, Cleverley merasa yakin bisa mengatasi semua tekanan tersebut dan belajar dari pengalaman para seniornya sudah pernah merasakan situasi serupa. "Saya ingin didukung fans, dan sungguh sakit rasanya diperlakukan seperti itu saat Anda tumbuh di klub dan mencintainya sebesar para suporter," pungkasnya.
Apakah Anda merasa Cleverley memang menjadi kambing hitam keterpurukan United? Beri komentar bijak sembari sebarkan cerdas berita ini ya. (tri/row)
Setan Merah terpuruk di peringkat ketujuh klasemen dan berpotensi mengakhiri musim tanpa trofi, bahkan tanpa tiket ke Liga Champions. Tak pelak, sebagian seksi fans pun melayangkan kritik pada para pemain, utamanya Cleverley. Dan itu diakuinya sangat menyakitkan.
"Saya merasa sedikit dikambinghitamkan. Beberapa orang di media jelas punya persepsi saya tak banyak berbuat untuk tim. Jangan salah, saya tahu bisa lebih baik tapi mereka menggembar-gemborkan soal saya tak banyak mencetak gol sementara itu bukan tugas utama saya dalam tim," tuturnya pada The Mirror.
Ia menambahkan, "Saat saya pertama dituding, yeah itu terasa perih. Namun itu sesuatu yang harus Anda coba terima saat tim terpuruk. Tugas saya terkadang tak terdeteksi, saya bukan pemain yang bisa mengalahkan tiga atau empat pemain, atau berkeliling menjegal lawan macam Roy Keane."
Meski demikian, Cleverley merasa yakin bisa mengatasi semua tekanan tersebut dan belajar dari pengalaman para seniornya sudah pernah merasakan situasi serupa. "Saya ingin didukung fans, dan sungguh sakit rasanya diperlakukan seperti itu saat Anda tumbuh di klub dan mencintainya sebesar para suporter," pungkasnya.
Apakah Anda merasa Cleverley memang menjadi kambing hitam keterpurukan United? Beri komentar bijak sembari sebarkan cerdas berita ini ya. (tri/row)
Sumber : Bola.net