Ribuan warga Brasil memadati jalanan di pusat kota Rio de Janeiro menentang kenaikan tarif transportasi dan biaya besar yang dikeluarkan pemerintah untuk menggelar Piala Konfederasi dan Piala Dunia 2014.
RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Pemerintah Brasil menyiapkan setidaknya 100.000 personel keamanan untuk mengantisipasi kerusuhan selama berlangsungnya Piala Dunia 2014 agar tidak mengulang kejadian tahun lalu.
Jumlah ini merupakan kelipatan saat Brasil menyelenggarakan ajang Piala Konfederasi pada 2013 lalu. Hal ini diungkapkan oleh penanggung jawab keamanan perhelatan besar Pemerintah Brasil, Andrei Rodrigues.
"Pada Juni (2013) saat penyelenggaraan Piala Konfederasi, kami memobilisasi 50.000 (personel) di seluruh Brasil. Kami mempersiapkan sekitar 100.000 tenaga keamanan untuk penyelenggaraan Piala Dunia," kata Rodrigues.
Jumlah personel ini termasuk dari kesatuan kepolisian dan militer serta Pasukan Nasional, unit elite yang fungsional. Demikian ungkap Rodrigues kepada wartawan saat melakukan peninjauan 12 kota penyelenggara pertandingan Piala Dunia 2014.
Rodrigues melakukan peninjauan terhadap kesiapan stadion penyelenggara dan akan melaporkannya kepada Presiden Dilma Rousseff. Masalah keamanan selama berlangsungnya Piala Dunia memang menjadi perhatian negara-negara peserta.
Saat penyelenggaraan Piala Konfederasi tahun lalu, ratusan pengunjuk rasa turun ke Jalan Rio de Janeiro memprotes apa yang mereka sebut sebagai pemborosan pemerintah melalui ajang Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016.
Masalah keamanan semakin menjadi sorotan setelah terjadinya peristiwa penyerbuan para penggemar klub Corinthians. Para penggemar yang kecewa dengan prestasi klub menyerbu pusat latihan klub dan memukuli para pemain.
Sumber : Kompas.com