Gelandang Spanyol, Xavi Hernandez
KOMPAS.com — Gelandang tim nasional Spanyol, Xavi Hernandez, menaruh "dendam" kepada Brasil setelah mengalahkan mereka pada final Piala Konfederasi musim panas tahun lalu. Karena itu, Xavi ingin membalas kekalahan itu pada Piala Dunia 2014.
Spanyol tak berdaya ketika bertemu Selecao dalam laga final Piala Konfederasi yang berlangsung di Brasil karena takluk 0-3. Pada Piala Dunia musim panas mendatang, Spanyol kembali berpeluang bertemu sang tuan rumah. Jika tak ada kejutan besar, maka La Furia Roja mungkin akan menghadapi pasukan Luiz Felipe Scolari itu pada babak 16 besar.
"Di sini harapan kami melakukan pembalasan! Mengapa tidak di final?" ujar Xavi dalam sebuah wawancara dengan FIFA.com. "Tentu saja segalanya bisa terjadi karena ini Piala Dunia, dan grup sulit sudah diundi. Grup mereka juga keras."
"Namun, sepak bola selalu memberikan Anda kesempatan untuk membalas dendam. Di sini harapannya, pada Piala Dunia dan bisa jadi pada babak akhir."
"Final Piala Konfederasi itu merupakan sebuah permainan ketika semuanya melawan kami, dan mereka bisa mengalahkannya. Brasil bermain lebih baik pada hari itu. Walau demikian, semua pengalaman itu akan membuat kami lebih siap untuk Piala Dunia."
"Sekarang kami telah merasakan cuacanya, dan kami tahu apa yang harus dihadapi jika melawan Brasil. Menurutku, mereka melakukannya dengan baik dalam mengatasi tekanan sebagai tuan rumah."
Pada babak penyisihan grup di Brasil nanti, Spanyol akan bertemu dengan runner-up Piala Dunia 2010, Belanda, Cile, dan Australia. Menurut Xavi, tim besutan Vicente Del Bosque ini berada di grup yang sangat keras. Meski demikian, gelandang Barcelona ini menegaskan bahwa mereka kini sudah fokus untuk mempertahankan gelar.
Spanyol mengincar rekor sebagai negara pertama yang mempertahankan gelar Piala Dunia, sejak Brasil melakukannya pada tahun 1962. Optimisme Spanyol diperkuat pasca-kesuksesan mereka melakukan back-to-back dengan menjuarai Piala Eropa pada 2008 dan 2012.
Sumber : Kompas.com